Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Inspiratif Kakek Disabilitas Penjual Balon, Hidup Susah Tapi Masih Rajin Beri Makan Anak Jalan


Membantu sesama tak perlu menunggu kaya terlebih dulu. Membantu sesama sesuai kemampuan pun dapat meringankan beban mereka. Seperti yang dilakukan oleh kakek penjual balon berikut ini. Meski dengan keterbatasan fisik dan penghasilan yang minim, kakek berhati mulia ini rajin memberi makan anak jalanan.

1 dari 4 halaman
Baik Hati dan Selalu Bersyukur
Dilansir dari kitabisa.com, terdapat sosok kakek yang berhati mulia. Ia adalah Mbah Gayeng. Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat Mbah Gayeng untuk mencari rezeki.

Bapak Penjual Balon yang Baik Hati
Bapak Penjual Balon yang Baik Hati © Kitabisa.com/Yayasan Anugerah Tuhan Hafara

Sehari-hari, Mbah Gayeng mengais rezeki dengan berjualan balon. Jika mendekati tanggal 17 Agustus, Mbah Gayeng akan berjualan balon berwarna merah putih dan jika laku, ia mendapat uang Rp20 ribu.

Mbah Gayeng tampak selalu bersyukur di segala situasi dan kondisi. Mbah Gayeng mengatakan jika rezeki sudah diatur oleh Tuhan.

" Kalau nggak laku ya memang belum rezeki. Sudah ada Gusti Allah yang ngatur rezeki masing-masing, mbak," kata Mbah Gayeng seperti dikutip dari kitabisa.com.

2 dari 4 halaman
Hidup Seorang Diri dan Berjualan di Pasar Kotagede
Mbah Gayeng diketahui hidup seorang diri di sepetak rumah kecil di sudut Kota Yogyakarta. Setiap harinya, Mbah Gayeng berjualan balon dengan satu tangan dan satu kaki.

Bapak Penjual Balon yang Baik Hati
Bapak Penjual Balon yang Baik Hati © Kitabisa.com/Yayasan Anugerah Tuhan Hafara

" Di sepetak rumah kecil sudut Kota Yogyakarta, Mbah Gayeng hidup sebatang kara, tanpa anak dan cucu. Setiap pagi Mbah Gayeng tekun siapkan balon warna-warni hanya dengan satu tangan dan satu kaki," seperti dikutip dari kitabisa.com.

Setiap harinya, Mbah Gayeng menjajakan balon di pasar dan lapangan Kotagede, Yogyakarta.

" Dibawanya balon-balon itu menuju pasar dan lapangan Kotagede untuk dijajakan sampai petang. Banyak anak-anak yang melihat balon-balon Mbah Gayeng datang mendekatinya," dilansir dari kitabisa.com.