Wanita Suka Foto Selfie Seksi Tanda Sedang Susah Ekonomi
Banyaknya wanita berpose foto yang sangat sensual dan seksi membuat para penelity seperti University of New South Wales (UNSW) di Australia tertarik melakukan peneletian.
Peneliti UNSW mengumpulkan semua foto seksi dan sensual di media sosial setiap negara dan termasuk indonesia.
Cara mengumpulkan foto seksi dan sensual tersebut para peneliti UNSW mencari dengan Tag seksi dan Hot mengumpulkan foto foto dan melacak pengunggah foto dan informasi lainnya. Dengan data dan informasi setiap pengunggah foto sensual tersebut dari gender dan tingkat ekonomi.
Dari data penelitian bahwa terdapat fakta, bahwa wanita yang gemar dan sering selfie berpose seksi setiap daerah termasuk indonesia mempunya tingkat tingkat ekonomi yang lemah atau rendah.
Mungkin kamu berpikir wanita yang banyak foto selfie seksi pasti dari kota kota besar,
ternyata salah, Malah mayoritas lebih banyak pengunggah foto sensual dan seksi didaerah yang menurutnya ekonomi rendah.
KONTEN PROMOSIMgid
Siapa sangka metode ini mampu berikan Anda 100 juta dalam 10 hari
Your Wife Will Surely Appreciate This Trick - Try It Tonight
Wanita muda ini menghasilkan miliaran rupiah dari Bitcoin
Faktor ekonomi yang menjadikan banyak wanita gelisah dengan tingkat sosialitanya. Untuk menyelamatkan sosialnya maka wanita kerap melakukan unggahan foto seksi dan sensual agar menaikan pamor sosial tersebut.
Dengan mengunggah foto selfie yang seksi dan sensual bagi wanita bisa menjadi senjata untuk meningkatkan perekonimian dan mendapatkan pasangan pria yang memiliki kondisi ekonomi yang baik.
Selain itu foto selfie seksi dan sensual di media sosial untuk meningkatkan tingkat sosialnya untuk menjadi populer dengan foto selfie seksi tersebut, setelah terkenal dan popular dimedia sosial wanita tersebut mendapatkan uang dengan cara seperti mengiklankan produk brand tertentu yang dikenal endorse yang sering kita lihat dimedia sosial instagram.
Selain krisis pujian, wanita yang sering mengunggah foto selfie seksi dan sensual juga krisis SUSAH EKONOMI. (Waktubaca)
